Bupati Subang Sambut Forum Konsultasi Publik: Tegaskan Pentingnya Layanan Responsif Berbasis Pengaduan Masyarakat

CYBER POLKRIM 



SUBANG cyber polkrim - Bupati Subang Reynaldy Putra Andita didampingi Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi menghadiri sekaligus memberikan sambutan selamat datang dalam Forum Konsultasi Publik dengan tema “Pemanfaatan Pengaduan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan”, bertempat di Aula Pemda Subang, Selasa (17/6/2025).


Acara dibuka secara langsung oleh Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey, ia menegaskan pentingnya membangun layanan publik yang berpihak pada masyarakat melalui percepatan respon, penyederhanaan akses, serta integrasi digital. Dalam sambutannya ia mengapresiasi sinergi pusat dan daerah dalam memperkuat pelayanan publik, serta membagikan praktik langsung yang diterapkan di Kabupaten Subang melalui kepemimpinannya yang dikenal responsif dan adaptif.


“Alhamdulillah hari ini kita berkumpul pada acara Forum Konsultasi Publik dengan tema ‘Pemanfaatan Pengaduan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan’. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran Bapak Ateng Sutisna, Anggota Komisi II DPR RI Dapil Jabar IX dan Bapak Otok Kuswandaru, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB beserta jajaran,” tuturnya.


Kang Rey mengungkapkan bahwa ini adalah bentuk nyata sinergi antara pusat dan daerah dalam memperkuat kualitas layanan publik, khususnya pada bidang administrasi kependudukan yang menyangkut langsung hak sipil dasar setiap warga negara.


Kang Rey juga menyampaikan bahwa ke depan masyarakat tidak lagi perlu ke Disdukcapil untuk mengurus dokumen administrasi seperti KTP dan KK, karena layanan tersebut akan segera dilimpahkan ke kecamatan mulai Agustus 2025.


“Insyaallah di Agustus nanti, layanan administrasi seperti KTP dan KK bisa selesai di kecamatan. Tidak perlu lagi ke Disdukcapil. Tinggal datang ke kecamatan masing-masing. Ini bentuk kemudahan akses pelayanan yang sedang kami dorong,” ujar Kang Rey.


Ia menekankan bahwa Subang saat ini sedang dalam fase percepatan pembangunan, yang ia sebut dengan  'Ngabret'. Bupati bahkan memberi contoh kebijakan pelantikan pejabat di jalan rusak sebagai simbol agar ASN lebih peka terhadap kondisi nyata di lapangan.


Ia juga menyoroti soliditas kepemimpinan daerah antara dirinya dan Wakil Bupati, serta menegaskan bahwa pengaduan masyarakat harus dijadikan bahan evaluasi bukan dianggap beban birokrasi.


Melalui forum ini, ia berharap muncul banyak ide dan masukan. Kita semua hadir sebagai mitra perubahan, demi menciptakan layanan yang tidak hanya sesuai standar, tapi memenuhi harapan masyarakat. 


Selanjutnya, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi forum tersebut. Ia menegaskan bahwa pelayanan publik bukan hanya sekadar urusan administrasi, melainkan kehadiran negara yang dirasakan langsung oleh masyarakat.



“Pelayanan publik saat ini bukan sekadar urusan administrasi. Ini adalah tentang kehadiran negara yang harus benar-benar dirasakan masyarakat. Intinya: membangun kepercayaan. Dan kepercayaan hanya lahir jika kita responsif,” ujar Otok.


Ia menekankan bahwa responsif bukan berarti menunggu keluhan, tapi mampu membaca kebutuhan masyarakat bahkan sebelum mereka menyuarakannya.


“Responsif itu bukan hanya menjawab aduan, tapi peka terhadap kebutuhan masyarakat dan menyediakannya. Saya lihat Pak Bupati sudah mempraktikkan itu dengan cepat. Mudah-mudahan responsivitasnya terus meningkat,” ungkapnya.


Ia juga menyoroti posisi strategis kepala daerah termasuk bupati dan wali kota, yang menjadi ujung tombak pelayanan publik langsung kepada masyarakat.


“Masyarakat saat ini bukan hanya penerima layanan, tetapi juga bagian dari masyarakat global. Layanan publik harus berbasis pengalaman pengguna dan melibatkan warga secara aktif,” tuturnya.



Sebagai penutup, Otok menyampaikan tiga arah strategis pelayanan publik nasional:

   1.    Inovasi layanan berbasis pengguna
    2.    Percepatan digitalisasi layanan
    3.    Penguatan omni-channel—integrasi layanan daring dan luring yang konsisten dan ramah pengguna

“Omni-channel bukan cuma banyak saluran. Semua saluran harus terhubung, konsisten, dan ramah pengguna. Itu arahan dari Ibu Menteri PANRB dan Presiden Prabowo. Dan Subang saya lihat sudah menuju ke sana,” pungkasnya sebelum membuka acara dengan lafaz Bismillahirrahmanirrahim.


Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan Buku Top Inovasi oleh Deputi Yanlik, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Bupati. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian keynote speech oleh  Ateng Sutisna, Anggota Komisi II DPR RI Dapil Jabar IX.

Liputan yeti komalasari
Lebih baru Lebih lama

Terkini